Breaking News
Join This Site
  Tutorial C++ | 04. Structured programming

Tutorial C++ | 04. Structured programming


Assalamu'alaikum teman-teman keong blog.... kembali lagi kami menyapa sobat keong yang luar biasa.. 😁 

Kali ini kami akan melanjutkan kembali tutorial pemrograman C++, pada kesempatan ini, kita akan mengenal terlebih duluh struktur dari programming, sebelum kita melangkah lebih jauh ke depan. Oke.. langsung saja.. 💫

*****

Secara garis besar, kita dapat mengidentifikasi kurva belajar dari seseorang yang mempelajari pemrograman adalah sebagai berikut :
  • Pemrograman tidak terstruktur (Unstructured programming)
  • Pemrograman procedural (Procedural programming)
  • Pemrograman modular  (Modular programming)
Unstructured programming
Biasanya orang mulai belajar pemrograman dengan menulis sebuah program kecil dan sederhana yang terdiri dari hanya satu program utama, pada program utama ini rangkaian perintah-perintah yang secara langsung melakukan modifikasi data global dalam program.


Teknik pemrograman ini memiliki berbagai kelemahan, terutama ketika program tersebut berkembang menjadi lebih besar. Sebagai contoh, jika sejumlah perintah yang sama dibutuhkan pada beberapa bagian program yang sama, maka perintah-perintah tersebut harus diduplikasi ke bagian yang membutuhkannya. Hal ini menimbulkan suatu ide bagaimana kalau kita keluarkan rangkaian perintah tersebut menjadi suatu program kecil (dikenal sebagai istilah procedure) yang memiliki nama, kemudian program kecil tersebut akan dipanggil oleh bagian program yang membutuhkannya. 


Procedural programming

Pada pemrograman prosedural, anda dapat mengelompokan rangkaian perintah-perintah yang sering digunakan pada satu tempat menjadi suatu procedure, kemudian suatu procedure call dapat digunakan untuk membangkitkan procedure tersebut. Setelah procedure tersebut diproses, aliran kendali proses akan dikembalikan ke posisi baris perintah setelah perintah call (pemanggilan).


Salah satu keunggulan dari pemrograman prosedural adalah program menjadi lebih terstruktur dan tingkat kesalahan dapat ditekan. Sebagai contoh, ketika suatu procedure telah benar, maka setiap kali procedure tersebut digunakan akan tetap menghasilkan hasil yang benar. Konsekuensinya adalah ketika kita melakukan pencarian kesalahan, maka area pencarian dapat dipersempit ke daerah yang belum terbukti kebenarannya.

Pada pemrograman prosedural, program dapat dilihat sebagai rangkaian dari procedure calls. Program utama akan melewatkan data ke procedure, dan data tersebut akan diproses oleh procedure, dan setelah prosedure selesai, data hasil telah tersedia. Selanjutnya aliran dari data dapat diilustrasikan sebagai suatu hierarchical graph (grafik hirarki), suatu tree (pohon), sebagaimana yang ditunjukan gambar berikut :

Sekarang kita telah memiliki suatu program yang mana terbagi atas potongan-potongan kecil yang disebut sebagai procedure.


Modular programming

Pada pemrograman modular, Procedure dengan fungsi yang umum dikelompokan menjadi suatu modul secara terpisah, sehingga suatu program tidak hanya terdiri dari satu bagian, tetapi terpisah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil secara terpisah yang berinteraksi satu sama yang lain dengan melalui procedure call yang membentuk keseluruhan program.

Masing-masing modul memiliki data tersendiri. Hal ini memungkinkan masing-masing modul mengatur status internal yang mana dimodifikasi oleh pemanggilan procedure dalam modul tersebut.

Sekian artikel tentang struktur programming, sebenarnya masih ada satu struktur lagi yang ingin di bahas yaitu Pemrograman berorientasi objek, nanti insyaAllah kita lanjutkan..

oke.. terima kasih atas dukungannya.. kalo ada pertanyaan silahkan isi kolom komentar..

👇👍👦👦👦