Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Widodo Muktiyo mengatakan pemerintah memiliki komitmen kuat dalam pengembangan 5G.
Menindak lanjuti pernyataan tersebut salah satu operator seluler di Indonesia yaitu telkomsel tengah menjalani Uji Layak Operasi (ULO) 5G, senada dengan itu Indosat Ooredoo juga tengah mempersiapkan hal tersebut.
Hal ini menandakan, komersialisasi teknologi 5G semakin dekat, lalu apa yang harus kita lakukan untuk menyambut 5G? Apa harus beli HP baru yang support 5G atau membeli produk IoT canggih atau bagaimana?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita mesti tau dulu aplikasi atau produk seperti apa yang cocok diimplementasikan melalui teknologi 5G? Jawabannya adalah produk yang membutuhkan pertukaran data secara masif dan cepat.
Salah satu case yang memenuhi hal diatas adalah streaming, khususnya yang bersifat realtime dan yang berbasis video. Dalam hal ini masyarakat umum sebagai individu tidak harus segera berpindah ke layanan 5G kecuali jika kita seorang gamer profesional yang menginginkan pengalaman bermain game yang luar biasa.
Beda halnya dengan IoT atau Internet of Things dengan adanya 5G semakin mendukung berkembangnya IoT ini, sebagai contohnya kita bisa meningkatkan keamanan rumah kita melalui perangkat CCTV realtime berbasis video.
Lalu bagaimana dengan bisnis?, teknologi 5G sangat relevan di area B2B. Hampir semua teknologi berbasis automation sangat memanfaatkan 5G.
Dengan demikian, seorang pebisnis harus memikirkan bagaimana otomasi yang dapat dilakukan di dalam perusahaan dengan memanfaatkan teknologi 5G tersebut.
Seperti dalam artikelnya pak fajrin Rasyid direktur digital telkom beliau menuliskan,
"kehadiran teknologi 5G ini dapat menghadirkan kesempatan bisnis digital yakni menjadi konsultan atau implementor teknologi 5G bagi perusahaan.
Seperti layaknya teknologi-teknologi lainnya, kemunculan teknologi baru akan mendorong lahirnya inovasi-inovasi yang sebelumnya tidak kita pikirkan. Mari kita terlibat aktif di dalamnya dan tidak hanya sekadar menjadi penonton."
Emoticon